Pencurian Data Capai Rekor Tertinggi


Tingkat kehilangan atau pencurian data pribadi seperti kartu kredit dan social security numbers (SSN yang mirip dengan nomor KTP) naik hingga ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tren ini juga diperkirakan tidak akan berubah karena para hacker tetap berada selangkah di depan para ahli sekuriti, dengan berbagai laptop berisi informasi penting yang dilaporkan hilang.

Walaupun berbagai perusahaan, bada pemerintah, sekolah dan institusi - institusi lain mengeluarkan semakin banyak dana untuk melindungi volume data yang semakin meningkat dengan enkripsi dan firewall yang canggih, investasi ini sering kali terlambat.

"Semakin banyak dari mereka yang mengalami kebocoran data dan mereka menindaki hal ini secara reaktif, dan bukan proaktif dengan memeriksa sistem sekuriti perusahaan dan mencari lubang keamanan yang ada," kata Linda Foley yang menemukan organisasi Identity Theft Resource Center yang bermarkas di San Diego setelah ia sendiri menjadi korban pencurian data.

Brian Martin dari Attrition mengatakan bahwa "hal ini memang sudah alami, perusahaan yang semakin maju akan memiliki semakin banyak data dan oleh karena itu, data yang kehilangan akan semakin banyak. Saya merasa jumlah data yang kehilangan akan terus meningkat."

Dengan transmisi data nirkabel yang semakin populer, hacker diduga akan semakin menargetkan area ini yang dianggap banyak ahli sebagai kelemahan besar. Orang yang mencuri dengar di jaringan nirkabel belajar untuk dapat melumpuhkan fitur sekuriti lebih cepat dari sebelumnya, sebut Jay Tumas, kepala operasi jaringan Harvard.

0 comments:

Copyright © 2009 Adryan Muldan - All rights reserved | Newspaper by Ourblogtemplates.com

Powered by Blogger.com