Anak Haram Yang Menjadi Tokoh Terkenal


Mempertanyakan status kelahiran seseorang dapat menjadi sesuatu yang sangat mengejek, dan jangan kaget jika beberapa tokoh terkenal sepanjang masa menyandangnya predikat anak haram. Malahan, jika melihat dari nama-nama dibawah ini, mungkin justru itu adalah resep untuk sukses.

Image Hosted by ImageShack.us

1. Confucius (551-479 Sebelum Masehi)
Kehidupan awal K'ung-Fu-tzu, atau lebih dikenal sebagai confusius di daerah barat adalah sebuah misteri. Lahir di jaman kerajaan feodal Lu, Confucius bekerja sebagai penasehat politik dan etika peradilan untuk pemimpin China pada era 500 BCE. Menurut biografi lengkapnya yang pertama, ayahnya Shiji seorang pahlawan perang bernama Shu Liang He dan ibunya anggota klan Yan berhubungan dengan cara yang tidak baik, antara perkosaan, gundik, atau permainan gila diluar pernikahan. Namun kelahiran yang tidak diharapkan ini tidak menghentikannya untuk mendapatkan perhatian dari para bangsawan, banyak diantaranya melindungin Confucius karena kebiasaan berbicara blak-blakan menyakiti hati majikannya.

Image Hosted by ImageShack.us
2. Leonardo da Vinci (1452-1519)
Semua orang mengenal Leonardo da Vinci, manusia serba bisa ini adalah seorang pelukis, naturalis, engineer, metalurgis, dan filosofer dengan kemampuan yang sama. Mungkin banyak orang yang tidak mengetahui bahwa personifikasi dari Renaissance ini sebenarnya adalah anak dari Ser Piero dan seorang petani perempuan. Setelah pernikahan, mereka berpisah dan melahirkan Leonardo dari orang lain dengan 17 setengah saudara laki-laki dan perempuan. Tidak perlu dikatan lagi, campuran saudara-saudara ini tidak jelas diketahui hubungan kekerabatannya, yang kelahirannya juga merupakan hal yang sangat memalukan, setelah kematian ayahnya ditahun 1503 mereka mencabut kepemilikan saham tanah milik Leonardo. Namun Leonardo lah yang tertawa terakhir, setelah kematian pamannya, ia mendapatkan hak atas seluruh tanah dan properti.

Image Hosted by ImageShack.us
3. Thomas Paine (1737-1809)
4. Alexander Hamilton (1755-1804)

Dua orang yang dikenal sebagai bapak dari republik Amerika, Thomas Paine dan Alexander Hamilton, dilahirkan dari sebuah hubungan gelap diluar pernikahan. Paine yang mempelopori Revolusi Amerika, dan yang hasil tulisannya seperti anti-Bible tract The Age of Reason menjadi sebuah skandal, yang mengharuskannya kabur ke Inggris untuk menghindari tuduhan penghianatan. Pada akhirnya ia meninggal tanpa kekayaan di A.S.
Hamilton di sisi lain adalah anak haram dari kolonialisasi Indian Barat, dan mendapatkan nama besar sebagai orator dan penulis. Ia kemudian menjadi pemimpin dari Partai Federal Amerika, namun ia kurang beruntung harus berhadapan dengan Aaron Burr. Bahkan ketidak beruntungannya itu harus berlanjut saat ia memutuskan untuk menerima posisi tersebut, membawa karirnya ke akhir yang dramatis di New Jersey.

Image Hosted by ImageShack.us
5. Lawrence of Arabia (1888-1935)
Anak haram dari seorang prajurit, T.E Lawrence menjadi model selama beberapa generasi dari diplomat Inggris yang mengidolakan segala sesuatu yang berbau Arabian. Salah satu orang yang mengatur revolusi Arab melawan Turki pada Perang Dunia I, Lawrence kemudian menyakiti hati Kerajaan Inggris dan menghabiskan hari-hari terakhirnya beramin dengan sepeda motor (ia meninggal karena kecelakaan sepeda motor). Ia berusaha untuk tetap low profile, namun pencapaian luar biasanya membuat ia mendapatkan julukan "Lawrence of Arabia."

Image Hosted by ImageShack.us
6. Eva Peron (1919-1952)
"Saint Evita" adalah anak hasil dari hubungan gelap dua orang dibagian desa terpencil Argentina. Ia mendapatkan nama besar sebagai artis sebelum menikahi Juan Peron pada 1944, namun menjadi anak haram (dan seorang petani) ia tidak pernah mendapat penerimaan dari lingkungannya. Sebagai seorang pejabat militer, Peron dengan cepat mendapati dirinya sebagai diktator Argentina dan "Evita" berada disisinya. Evita menjalankan beberapa departemen pemerintahan dan hampir menjadi wakil presiden pada 1951. Walaupun ia lebih dikenal sebagai penyanyi dan pemain film, anda tidak memiliki kewajiban untuk menangis untuk dirinya. Sementara media menyoroti kehidupan glamor dan karirnya, mereka melupakan korupsi, pergaulan dengan lawan politik, bermain dengan kriminal Nazi dan banyak hal lain yang dilakukannya.

0 comments:

Copyright © 2009 Adryan Muldan - All rights reserved | Newspaper by Ourblogtemplates.com

Powered by Blogger.com