Negara Asia Berebut Data Center Google
Perdana menteri Malaysia mengumumkan bahwa Google tertarik untuk membangun sebuah data center (DC) di Malaysia. Pengumuman ini datang hanya beberapa hari setelah menteri ekonomi di Taiwan mengatakan bahwa Google "berniat" untuk mengembangkan sebuah DC besar di Taiwan. Beberapa laporan lain juga mengatakan bahwa Google tengah melakukan survei di berbagai lokasi di Jepang, Korea Selatan, India dan bahkan Vietnam yang baru saja menyelesaikan DC pertama mereka.
Apakah yang sebenarnya terjadi? Yang jelas, Google berniat untuk mengembangkan jaringan DC-nya ke Asia. Proses pemilihan lokasi Google ini melibatkan banyak pemimpin negara maupun menteri ekonomi yang saling memperebutkan proyek Google. Kita sudah melihat banyak contoh perusahaan - perusahaan yang menggunakan taktik survei berbagai lokasi untuk mendapatkan tawaran yang lebih murah dari berbagai pemerintahan berbeda yang terus berusaha menawarkan proyek dengan biaya yang lebih murah dari yang lain. Inisiatif Asia Google juga tampaknya menggunakan taktik ini dan berhasil dengan spektakuler, dengan negara - negara Asia berlomba menawarkan paket - paket berupa insentif keuangan yang baik.
Google tidak berbicara tentang lokasi DC di luar negeri, hanya mengatakan bahwa mereka akan "menginvestasikan sejumlah besar uang untuk fasilitas teknis dan telah memiliki berbagai fasilitas di seluruh dunia dengan komputer berjumlah banyak."
Perdana menteri Malaysia Datuk Seri Abdullah Ahmad Badawi telah bertemu dengan CEO Google Eric Schmidt di konferensi Davos di Swiss hari Jumat lalu. Setelah itu ia mengumumkan kepada media Malaysia bahwa Google "tertarik" membangun sebuah DC di Malaysia. Badawi mengatakan bahwa "mereka ingin memperbesar keberadaan mereka di Malaysia. Saya diberi tahu bahwa penduduk Malaysia memiliki pangsa pasar pemakai Google terbesar di Asia Tenggara." Laporan yang dikeluarkan juga mengatakan bahwa "mesin pencari terbaik internet tengah mempertimbangkan Malaysia, India atau Vietnam sebagai lokasi untuk membangun fasilitas DC."
Pengumuman yang dikeluarkan menteri ekonomi Taiwan ahwa Google tengah "mempertimbangkan 18 lokasi di luar Amerika untuk DC, termasuk Taiwan, Jepang dan Korea Selatan" adalah pertanda bahwa hingga saat ini keputusan terakhir masih belum tercapai.
Apakah negara - negara ini akan terus menawarkan insentif - insentif keuangan yang akan membantu Google mendapatkan keuntungan yang besar? Saat perdana menteri maupun menteri ekonomi mengeluarkan pernyataan publik untuk menginvestasikan kekuatan politik dalam bentuk DC Google, banyak keuntungan di dunia sebenarnya tentu akan didapatkan apabila proyek ini terbukti sukses. Negara - negara ini sangat ingin menebarkan Googledust dalam usaha pengembangan ekonomi mereka.
0 comments:
Post a Comment